Ada beberapa alasan mengapa seseorang memilih untuk memegang uang tunai meskipun tidak menghasilkan bunga:
- Likuiditas dan Fleksibilitas Uang tunai adalah aset yang paling likuid, artinya dapat masyarakat gunakan kapan saja tanpa penundaan. Ini memberikan fleksibilitas dalam menghadapi kebutuhan mendesak atau peluang investasi yang tiba-tiba muncul.
- Keamanan Dalam situasi ekonomi yang tidak pasti, memegang uang tunai dapat memiliki anggapan lebih aman daripada menginvestasikannya dalam aset yang berisiko. Uang tunai tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar dan memberikan perlindungan terhadap kerugian investasi.
- Tingkat Bunga Rendah Ketika tingkat bunga di pasar rendah, keuntungan dari menyimpan uang di bank atau menginvestasikannya dalam obligasi menjadi tidak signifikan. Dalam kondisi ini, orang lebih memilih memegang uang tunai yang memberikan likuiditas penuh.
Kesimpulan
Teori Preferensi Likuiditas yang John Maynard Keynes kemukakan telah memberikan pemahaman mendalam tentang perilaku ekonomi individu hingga perusahaan dalam memegang uang tunai.
Meskipun uang tunai tidak menghasilkan bunga, preferensi terhadap likuiditas, keamanan, dan fleksibilitas menjadikannya pilihan yang menarik.
Misalnya terutama dalam kondisi ekonomi yang tidak pasti.
Dengan memahami teori ini, kita dapat lebih baik dalam rangka mengantisipasi dan merencanakan keputusan keuangan di masa depan.
Tinggalkan Balasan